Rabu, 13 Januari 2016

MENGANALISIS SEBUAH FILM YANG BERJUDUL TAARE ZAMEEN PAR




FINAL TES PSIKOLOGI PENDIDIKAN
MENGANALISIS SEBUAH FILM YANG BERJUDUL
TAARE ZAMEEN PAR
(Seperti bintang-bintang di langit)




    

Oleh:
Hariyadi (1401230701)
Dosen Pengampu:

Hardiyanti Pratiwi S.pd. M.pd

 

 

 

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
BANJARMASIN

2015



A.     KERANGKA ANALISIS
1.      Kesulitan belajar apa yang di alami oleh tokoh Ishaan?
2.      Teori pembelajaran apa yang digunakan oleh guru Ishaan?
3.      Multiple intellegensi apa yang dimiliki oleh tokoh Ishaan?
4.      Hikmah apa yang dapat di ambil dari film Taare Zameen Par?

B.     DESKRIPSI SINGKAT MENGANAI ISI ATAU ALUR  FILM
Taare Zameen Par merupakan film yang dirilis pada 21 desember, 2007.  DVDnya dirilis pada 25 juli, 2008. Menurut saya film ini sangat bagus dan inspiratif sekali, secara umum film ini menggambarkan wajah pendidikan di kita khususnya di indonesia, yang mana setiap orang tua menginginkan anaknya cerdas dan sukses, namun terkadang kekurangan orang tua adalah ketidakmampuan dalam memahami keadaan si anak,  tidak mengetahui keinginan dan kebutuhan jiwa anak, mungkin karena beberapa sebab sibuk dengan urusan pekerjaan atau sebab-sebab lain.
Nama tokoh utama dalam film tersebut adalah Ishaan berusia 8 tahun, dia merupakan siswa kelas 3 yang payah dalam urusan apapun di sekolahnya. Hal itu terjadi karena dia tidak bisa membaca dan menulis. Dia selalu melihat dunia dengan cara pandangnya dan dengan imajinasinya, setiap mata pelajaran yang dia ikuti selalu mendapat nilai jelek, dan suka bolos sekolah, dan membuat guru-gurunya geregetan. Ishaan di cap oleh guru-gurunya mapun teman-temannya sebagai anak yang bodoh, dan pemalas, dan ayahnya sering memarahinya karena olah nakalnya menurut pikiran ayahnya.
Pada akhirnya , orang tua Ishaan memindahkannya ke sekolah berasrama. Akan tetapi Ishaan menolak, namun orang tunya tetap dengan pendirian mereka. Di sekolah berasrama  yang disiplin dan tegas tersebut, dia tetap mendapat nilai yang buruk dalam semua mata pelajaran dan membuatnya depresi. Ishaan pun merasa sedih karena berjauhan dengan keluarganya sampai akhirnya ada seorang guru baru bernama Ram Shankar Nikumbuh (Aamir khan). Guru Ishaan yang bernama Ram shankar nikumbh ini melatih Ishaan sedikit demi sedikit dengan cara melatih membaca, menulis, melukis dan belajar menghitung dengan cara naik turun tangga. hingga akhirnya ishan bisa seperti layaknya anak-anak lain.
Ram shankar nikumbuh mengadakan lomba melukis yang di ikuti oleh semua siswa-siswi dan guru guru,  kemudian Ishaan melukis dengan imanijasinya yang tinggi. Setelah juri menilai, ternyata lukisan ishaan lah yang terbaik. Dan ishaan lah yang menjadi pemenangnya, dan diberikanlah piala juara kepada Ishaan, setelah perlobaan selesai orang tuanya menjemputnya, dan keluarganya tidak menyangka terhadap apa yang di raih Ishaan. Dan orang tuanya merasa bangga dan pada akhirnya ishaan menjadi anak yang pintar.







C.    HASIL ANALISIS
Bagian #1
Tokoh Ishaan mengalami dyslexia yakni kesulitan belajar dalam hal membaca dan menulis ataupun mengenali huruf, dia melihat huruf-huruf seakan-akan menari dan dalam posisi terbalik, kalau di pantulkan di cermin baru bisa terbaca tulisannya, dia bukan anak yang tidak normal, tetapi anak yang memiliki kebutuhan khusus, artinya dia memerlukan perlakuan dan sesuatu yang khusus dalam belajarnya, dia membutuhkan perhatian, pengertian dan kasih sayang dari orang-orang dikehidupannya, Akibat hal tersebut maka dampaknya dia menjadi malas belajar dan suka membolos, sebab tidak ada yang memahami keadaan dia, maka hal itu menjadi pelariannya untuk menghadapi perasaannya, yang tidak di mengerti orang lain. Seolah-olah di mata orang lain dia anak yang bodoh dan pemalas. Padahal jika kita perhatikan dia mempunyai imajinasi yang sangat tinggi dan memiliki kemampuan dalam melihat dunia yang tidak di miliki orang lain, hal ini bisa kita lihat dari hasil lukisannya yang begitu mempunyai nilai seni yang tinggi.
Kesulitan ini dapat di atasi dengan bimbingan dan kasih sayang baik orang tua, guru-guru, dan orang-orang di sekitarnya. Namun sayang dalam film itu orang tua Ishaan tidak mengerti keadaannya, ibunya cukup perhatian namun belum mampu memahami kondisi sebenanya yang di alami Ishaan, di sisi lain guru-guru Ishaan beranggapan bahwa Ishaan adalah anak idiot, bodoh, pemalas dan keterbelakangn mental. Sehingga mereka semua tidak suka dengan perilaku Ishaan di kelas dan malah menyarankan untuk di masukkan ke sekolah Luar Biasa.
Bagian #2
Teori pembelajaran guru-guru Ishaan dalam mengajar beragam, Dalam ilmu psikologi pendidikan ada teori  behaviorisme, kognitif, dan kontruksivisme, dalam film ini kebanyakan dari guru guru Ishaan menggunkan teori belajar behaviorisme dan kognitif yang tidak cocok bagi keadaan atau kondisi Ishaan yang mengalami dyslexia tersebut, namun ada satu guru yang paham dan menyadari kondisi Ishaan yang bernama Ram Shankar Nikumbh (aamir khan) dan dia dalam pembelajaran menggunakan teori kontruksivisme atau teori membangun menurut Vygosky, yakni dengan cara Scaffolding melakukan pendekatan-pendekatan bertahap, dengan usaha mendatangi keluarga nya dan berusaha memecahkan permasalahan yang di alami Ishaan, dia membimbing Ishaan, memberi motivasi, dorongan, kebebasan, memberikan kasih sayang dan kelembutan, mengajari menulis, membaca dan menghitung dengan metode yang bisa di terima oleh Ishaan dengan kondisinya yang seperti itu, dan akhirnya dia behasil membuat muridnya tersebut mampu mengatasi kondisinya dan akhirnya dia menjadi anak yang pintar.
Bagian #3

Multiple intellegensi yang di miliki Ishaan adalah kecerdasan spasial atau visual, kecerdasan ini biasanya mampu berimajinasi mental dengan baik dan mampu menggambarkan/menciptakan kembali suatu grapis, orang orang seperti ini mampu berpikir beberapa dimensi artinya mampu menciptakan kembali dunia visual atau penglihatan pandangan, kecerdasan ini salah satunya dapat ditemukan pada pelukis seperti Ishaan yang pandai melukis dan menghasilkan lukisan yang luar biasa, sehingga dia berhasil memenangkan lomba melukis di sekolahnya. Namun tampaknya dia ini juga memiliki kecerdasan tubuh atau kinestetik, karena dia bisa melakukan gerakan seperti michael jackson pada film tersebut.






Bagian #4

Hikmah yang dapat di ambil pelajaran dari film Taare Zameen Par tersebut banyak sekali, karena memang film ini sangat inspiratif sekali, khususnya dalam dunia pendidikan, di antara hikmah yang dapat di ambil adalah bahwa setiap anak itu memiliki kelebihan masing masing, mempunyai kecerdasan tersendiri yang mungkin tidak bisa di pahami oleh orang lain, dari film ini betapa penting arti dari sebuah pengertian orang tua sebagai pendidik di kalangan keluarga dan bagi guru sebagai pendidik di sekolah, sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan kondisi anaknya, memahami keinginannya dan memberi kasih sayang serta kelembutan sikap kepada anak, dan bersikap pola asuh demokratis bukan otoritatif
Dan bagi guru sangat penting memahami karakter dan permasalahan murid, karena begitu beragam murid yang dihadapi seorang guru, dengan begitu bisa sebagai bahan untuk memberikan metode pembelajaran yang tepat bagi anak anak, bukan sebaliknya guru tidak boleh egois, tidak boleh selalu berteori kognitif, kasar, ganas, keras, otoriter, acuh tal acuh yang pada akhirnya membuat anak takut, hilangnya percaya diri, hilangnya motivasi, frustasi, depresi, sedih dan menjadi pemurung dan pendiam, mental anak menjadi terganggu. Sangat bagus di ambil pelajaran bagi calon seorang guru bagaimana seorang guru harus bisa mendidik anak didik dengan penuh tanggung jawab dan membantu anak didik menemukan jati diri dan kesuksesannya, terakhir bahwa kita tidak boleh menganggap remeh orang lain, karena suatu saat bisa jadi orang yang kita remehkan lebih sukses daripada kita, bahkan lebih baik dari kita, jangan terlalu cepat menilai orang lain, jangan sombong, jangan merasa hebat dan lebih pintar dari orang lain, sebab takdir Allah tiada yang tahu, teruslah berprasangka baik, peduli dengan murid, dengan orang lain, dengan orang-orang disekitar, saling mambantu kesulitan orang lain, saling memahami perasaan orang lain, dan jangan suka membully orang lain.
Demikian analisis yang dapat saya paparkan, semoga bermanfaat, Sekian dan terimakasih.

Selesai…….




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar